Kupang, mutiara timur.net
Dalam rangka menghadapi Natal 2019
dan tahun Baru 2020, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang diwakili
Dody Edward, Dirjen Pengembangan Ekonomi Nasional bersama Stafnya dan
didampingi oleh Pemerintah Provinsi NTT Semuel Rebo assisten dua
Pemda NTT, Nasir Abdullah Kadis Perindag NTT bersama staf, TNI POLRI NTT
melakukan pemantauan harga pasar dan ketersediaan pasokan kebutuhan barang di
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan pantauan ini dilaksanakan
Tanggal pada Hari Kamis, 21 November
2019 jam 07.00-13.00 dengan rute pantauan mulai Pasar Naikoten,Pasar Oebobo,
Gudang Sumber Cipta, Gudang Bulog di
Tenau, PT Pelindo Pelabuhan Tenau, dan Pasar Modern Hypermart Oebobo. Kegiatan
ini dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi kesiapan kabupaten/kota di Provinsi NTT
soal Barang Kebutuhan Pokok yang bertempat di Hotel Sasando.
Pada kedua kegiatan ini terendus
temuan harga yang masih termasuk stabil seperti beras, daging,minyak goreng,
cabe keriting, cabe rawit, bawang merah, kecuali telur yang mengalami kenaikan.
Namun secara umum masih bisa dikendalikan dan beberapa kebutuhan naik bisa
ditolerir karena bila selalu dikendalikan makan hal ini bisa diatasi. Demikian
pendapat Dirjen Pengembangan Ekonomi Nasional, Dody Edward.
Dirjen melanjutkan, dengan kegiatan
ini menunjukkan pemerintah, negara hadir bersama masyarakat NTT sebagai konsumen
untuk tidak mengalami kesulitan kebutuhan hidup dengan harga yang berpihak. Sehingga
pada hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 masyarakat NTT dapat merayakan
dengan Sukacita. Dan soal Stok sesuai pantauan ketersediaan pangan sampai sebimlan
bulan ke depan masih bisa diandalkan.
Pemerintah NTT bersama SATGAS Polda
NTT dalam kesempatan ini memberi apresiasinya akan dengan ketat melakukan
pengendalian atau sidak dengan terhadap pelaku usaha yang ingin berspekulasi
dengan persoalan kebutuhan pokok. Bahkan bila pelaku saja berani melakukan
kecurangan harga atau ketersedia kebutuhan pokok akan ditindak sampai dibawa ke
rana hukum. Inilah komitmen pemerintah NTT berkaitan masalah tersebut. ***