Thomas, Ketua Bawaslu NTT ketika memberi keterangan seusai rapat diskusi tentang Buletin Edisi Desember 2019, kepada media ini mengatakan,"kegiatan yang kita gelar mulai sore hari ini adalah untuk melihat lebih jauh tentang buletin terbitan edisi Desember 2019. Rapat pembahasan tersebut diharapkan agar kami di Bawaslu NTT memahami secara baik tentang teknik penulisan dan penyajian berita yang lebih berkualitas sehingga publik memahami secara baik dan utuh bagaimana Tupoksi dari kami Pengawas Pemilu! Harapan selanjutnya agar tim Bawaslu yang menangani penulisan berita bisa lebih profesional dalam mengelola informasi kelembagaan untuk dijadikan berita yang menarik untuk dibaca."
Buletin Bawaslu NTT rencana penerbitan ke depan dua kali dalam setahun, dan sebagai buletin yang tergolong baru, Bawaslu provinsi terbuka menerima masukan dari pihak jurnalis yang punya pengalaman kian lama melalalangbuana di dunia media masa.
Nara sumber Marten Bana dan Frengky dari media Timor Ekspress pada momen diskusi dan penerimaan input terhadap terbitan bulletin edisi perdana Desember 2019 menekakan beberapa hal menyangkut buletin tersebut. Hal-hal itu seperti topik berita yang harus mampu menarik minat pembaca, isi dan struktur tulisan yang baik, dibaca terasa mengalir dan enak tak mengundang banyak tanya, perumusan judul sebuah artikel yang padat dan menjiwai seluruh maksud tulisan, desain dan lay out foto atau gambar yang seni atau indah dipandang, teknik ambil foto dan penggunaan cahaya yang nampak terang serta editing tulisan yang teliti dan pilihan kata-kata yang tepat dan lain sebagainnya.
Diskusi tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (25/06) bertempat di Aula Bawaslu Provinsi NTT jln. Eltari Kota Kupang. Hadir dalam acara ini selain Ketua, juga para komisioner Bawaslu NTT Baharudin Hamzah, M.si, Melpi Minaria Marpaung, ST., Jemris Fointuna, S.Pi., Sekretaris, Ignasius Jani, S.IP bersama para staf lembaga Bawaslu NTT.***(Mm)