Kemenag Kanwil NTT Terus Melakukan Aksi Tanggap Darurat Dampak Covid-19


mutiaratimur.net-
Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kemenag Kanwil NTT) terus melakukan aksi kemanusian berbagi sembako sebagai akibat dari dampak Covid-19. Kegiatan ini adalah sebuah bentuk kepedulian sosial, kemanusian dengan tujuan menolong umat agar bisa keluar dari permasalahan lapar karena ketiadaan pangan.

Semangat berbagi tersebut terlaksana pada hari ini, Kamis (18/06) siang seperti yang terjadi di Kapela St. Petrus Haukoto Paroki Sikumana Kupang NTT. 

Menurut Karolus Sara Buang Lera, Kabid Urakat yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag NTT, Gugus Tugas Covid-19 Kantor Kementerian Agama RI Wilayah NTT sejak masa pandemik coronavirus sudah punya perhatian secara sukarela mulai dari ASN telah memberikan bantuan kepada umat, seperti umat katolik yang terkena dampak covid-19. Hal serupa juga telah diberikan di Paroki St. Familia terdahulu. 

Karolus juga menyampaikan tim gugus tugas yang terdiri dari 9 bidang, kali ini di masa new normal mempunyai agenda bantuan sembako ada 342 paket dengan sasaran kepada umat katolik di di 10 paroki, 9 di Kota Kupang dan 1 di Kabupaten Kupang. 

"Kami hari ini membagi sembako ada 4 paroki. Mulai dari Paroki St. Simon Petrus Tarus Kabupaten Kupang, Paroki St. Petrus Rasul TDM,  Paroki St. Matias Rasul Tofa dan St. Familia Sikumana. Kami melihat tentu banyak umat kita mengalami kesulitan kini, kesulitan fasilitas menjalankan kegiatan rohani, harus kerja dari rumah, anak belajar di rumah. Karena hari ini kami hadir dan menyalurkan sedikit bantuan yang tak berarti. Bantuan yang disalurkan hanya beberapa umat dari sekian banyak umat.Bantuan sebagai wujud kepedulian dalam berbagi kasih untuk kebersamaan mengatasi dampak covid-19," ungkap Kabid urakat siang tadi di Kapela St. Petrus Haukota di depan umat yang menerima bantuan. 

Dalam penyampaiannya lebih lanjut, beliau mengungkapkan, "pemerintah sekarang telah membuka situasi new normal dan tentu punya perhatian khusus terhadap masyarakat apalagi untuk Kota Kupang yang merupakan zona merah. Bapak Uskup Agung Kupang pun telah mengeluarkan surat pedoman pastoral. Kami juga telah sosialisasikan telah sosialisasikan Surat Kementerian Agama RI nomor 15 tahun 2020 tentang panduan-panduan yang harus dipenuhi oleh psmimpin atau pemandu ibadat dan aturan yang harus dipatuhi umat dengan tertib bila beribadah. Tanggal, 01 Juli 2020, kita bersama lagi. Gereja dibuka kembali tetapi protokol kesehatan harus tetap kita terapkan. Jangan lupa pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Supaya kita terhindar dari coronavirus. Mari kita perhatikan bersama, jaga diri kita, jaga keluarga kita, jaga sesama dan umat kita. Mengikuti kegiatan ibadat di gereja juga ada persyaratan pembatasan bagi lanjut usia dan anak-anak sebaiknya di rumah saja. Inilah beberapa hal yang diperhatikan dan kita lakukab bersama, " ujar Kabid Urakat, Karolus Sara yang didampingi penyuluh non ASN Germanus Attawuwur. 
Penyerahan pangan atau sembako sebagai tanggap darurat ditujukan kepada 20 KK setiap Paroki berdasarkan usulan pastor paroki. Dalam kesempatan penyerahan sembako seperti di Kapela St. Petrus itu Tim Kanwil Kemenag, sebelumnya di terima oleh ibu Veronika Tokan, Sie Liturgi yang mewakili Dewan Penggurus Kapela  tersebut. Menerima tim yang datang, ibu Veronika menyampaikan Selamat datang dan terimakasih atas perhatian atau kepedulian kakanwil kemenag terhadap umat di masa darurat corona virus.
" sebagai umat yang betul merasakan kesulitan pada situasi sekarang dan atas kebaikan kasih pemerintah dari kantor keagamaan provinsi NTT, kami mengucapkan banyak terimakasih. Semoga bapak ibu dari kementerian agama di NTT selalu sehat dan diberkati dalam bertugas. Sekali lagi terima kasih."

Kegiatan aksi kemanusiaan, tanggap darurat oleh gugus tugas covid-19 lembaga ini akan dilanjitkan lagi pada hari berikutnya, besok di beberapa titik di Kota Kupang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.***(Mm)

Iklan

Iklan