Kupang,mutiaratimur.net-Keseriusan Warga Masyarakat Naspanaf mengerjakan Jalan Sadar Bakti Nasipanaf yang selama ini tidak diperhatikan pemerintah sungguh terlihat. Hari ini Sabtu (11/07/2020) warga mulai bahu membahu membuat rabat sebagaimana dikatakan Koordinator pekerjaan jalan tersebut, Hasan Mansyur yang pernah dimuat media ini, Kamis (09/07/2020) kemarin dulu.
Menurut Hasan, "masyarakat sudah dua hari sejak Rabu, 08-07-2020 dan hari ini Kamis, 09-07-2020 telah melakukan pengurukan tanah sertu. Kalau pengurukan selesai maka hari Sabtu, 11-07-2020 akan dimulai dengan flour atau pembuatan rabat. Pengerjaan rabat diprediksi sementara membutuhkan biaya material dan sebagainya sekitar Rp.40 juta-an. Dana sudah terkumpul sekitar Rp.10 juta dan kini sementara masih dihimpun sumbangan dari setiap warga masyrakat baik dari Nasipanaf maupun sekitarnya. Mewakili masyarakat Nasipanaf pada kesempatan memberikan keterangan ke awak media ini, Hasan menaruh harapan kepada pemerintah kabupaten dan kota Kupang maupun Provinsi untuk peduli terhadap rakyatnya."
foto: Koordinator Lapangan, Hasan Mansyur mengawasi persiapan pembuatan rabat
Kornelis Afoan, Ketua Umum Forum Pembela Hak-Hak Warga Nasipanaf ketika ditemui media ini untuk menegaskan tentang inisiatif warga Nasipanaf terhadap akses jalan yang bagus, beliau
mengatakan,"kehendak dan kerinduan warga selama ini akan sebuah jalan yang baik memang telah lama didambakan. Karena itu warga juga sebelumnya telah memberikan sumbangan dana untuk urusan penyelesaian pelbagai persoalan di daerah Nasipanaf dan dana itu masih ada Rp.10 juta lalu kita bangun komunikasi dengan semua warga untuk memperbaiki jalan, maka disepakati sehingga kita beraksi sekarang, mengerjakan jalan. Dari dana yang ada tentu masih kurang, tetapi kita harus mulai sambil terus mengupayakan tambahan dana. Seperti sekarang
dana yang terhimpun melalui kotak peduli jalan Sadar Bakti Nasipanaf selama dua atau tiga hari saat kerja juga sudah terkumpul sekitar Rp. 3 juta. Dana ini sudah bisa bantu menambah pengadaan material, semen, pasir, tanah putih, kerikil. Kita melihat ini memang masih kurang, tetapi untuk tahap pertama 50 meter sudah bisa terpenuhi, sambil menunggu dana yang sedang terhimpun oleh tim dari setiap keluarga warga Nasipanaf dan sekitarnya."
Menurut Kornelis Afoan,
target sementara pegerjaannya sampai 300 meter dulu dengan dana yang diprediksi sekitar Rp.46jutaan. Bila sudah tercapai akan dilanjutkan lagi sehingga total seluruh bisa mencapai 800 meter atau mungkin 1 km jalan yang rusak sekitar daerah ini. Tentu paling tidak hal ini juga akan membutuhkan dana mendekati sekitar Rp.100 juta.
"Demi jalan yang baik akses pelayanan bagi warga termudahkan, tentunya
semua kebutuhan anggaran akan kita gali dari swadaya warga selama masyarakat masih punya keinginan kuat membangun jalan dalam wilayah tersebut. Sebagai pengurus Forum kami membuka diri, tidak menutup kemungkinan bagi pemerintah, pengusaha atau pihak manapun yang iklas berniat baik mau membantu demi jalan di wilayah ini," ungkap beliau.
Tambahnya lagi, "setelah selesai pengerjaan kita akan adakan evaluasi dan laporan pertanggungjawaban terhadap semua biaya pengerjaan jalan tersebut kepada semua warga," tukas Nelis sapaan akrab Ketua Umum Forum Pembela Hak-Hak Rakyat Nasipanaf.***(mm)