Kupang,mutiaratimur.net- Virus Corona adalah musuh bagi manusia, maka siapapun dia memiliki kepentingan moral untuk mempertahankan kehidupan dengan cara terus melawan musuh ini. Walaupun kini kita di Provinsi telah memasuki masa New Normal sejak 16 Juni 2020, tetapi kita harus selalu berusaha untuk mencegahnya dengan terus menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.Karena itu maka Care Peduli Indonesia dan CIS Timor, yang merupakan lembaga nirlaba bersama-sama membangun komitmen untuk terus menggempur musuh bebuyutan ini.
Maka setelah melaunching Program Penanggulangan Covid-19 Tahap II sebulan yang lalu, hari ini program ini benar-benar diwujud-nyatakan. Setelah sehari penuh dua lembaga kemanusiaan ini mengganyang covid-19 di kabupaten TTS, maka hari Senin (07/08/20) secara serentak dilakukan penggempuran musuh itu di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang melalui program bantuan Fiber Cuci Tangan Pakai Sabun dan Alat Pengaman Diri yang diserahkan kepada unit-unit pelayanan kesehatan yang terdiri dari dua Puskesmas Oesapa dan Oepoi Pustu Kelurahan Tuak Daun Merah, Kelapa Lima dan Posyandu Lansia, Posyandu Balita Rantai Damai, Posyandu Asoka dan Kasih Sayang II yang berada di Kelurahan Tuak Daun Merah.
Sedangkan Posyandu di Kelurahan Oesapa yang mendapat bantuan fiber Cuci Tangan Pakai Sabun dan Alat Pengaman Diri adalah Posyandu Lansia, dan Posyandu Balita Bunda I dan Posyandu Kasih Ibu Oesapa Barat.
Bantuan itu berupa delapan unit wadah pencuci tangan pakai sabun yang berisi 160 liter air, delapan box masker yang berisi @ 100 pcs, handscoon/sarung tangan delapan box masing-masing berisi 100 pcs, 200 botol hand sanitizer dan 200pcs faceshield/pelindung wajah.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di ruangan kerja, ibu drg. Retnowati, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang. Penyerahan simbolis itu dilakukan oleh ibu Angela Patricia Supit, Program Manager, Pimpinan Care Peduli NTT disaksikan oleh Agustinus Padju, Spesialist Integrated Risk Managemen (IMR), ibu Roswitha Djaro, Koordinator Program Partner for Resilience CIS Timor, Agustina Kapa, Assisten Finance CIS Timor dan District Officer Germanus Attawuwur.
Angel, demikian sapaan manisnya, mengatakan dalam penyerahan itu bahwa sesuai kapasitas Care dan CIS Timor, kedua lembaga ini terpanggil untuk bergandengan tangan bersama pemerintah dalam memberikan bantuan Alat Pengaman Diri kepada petugas-petugas kesehatan yang berada di tingkat Puskesmas, Pustu dan Posyandu.
Sementara itu, ibu Drg. Retnowati, M.Kes pada kesempatan itu mengucapkan limpah terimakasih kepada Care dan CIS yang telah membantu pemerintah tanpa pamrih.
Selepas penyerahan secara simbolis, tim Partnership for Resilience (Kemitraan untuk Ketangguhan) secara berturut-turutsecara marathon menyerahkan bantuan mulai dari Puskesmas Oepoi, lalu ke Pustu TDM dan empat posyandu lalu terus ke Puskesmas Oesapa dan berakhir di Pustu Kecamatan Kelapa Lima.
Di depan Lurah Tuak Daun Merah, Bapak Imanuel Eliazer Ludji, SH, Roswitha Djaro, dalam penyerahan bantuan kepada ibu Vera Here, Kepala Pusmesmas Pembantu Kelurahan Tuak Daun Merah, mengatakan bahwa sekalipun bantuannya tidak seberapa, tetapi kami berharap, bantuan ini diterima dengan senang hati dan kiranya berguna dalam perlindungan diri di era new normal ini.
Sementara itu, ibu Yohana Boboy, Sekretaris Posyandu Lansia di kelurahan Oesapa kepada tim PfR mengakui bahwa selama pandemi corona virus dan new normal ini, posyandu tidak berjalan karena fasilitas pengaman diri tidak mencukupi kebutuhan kelima kader. Kami takut.
Namun hari ini kami sangat senang. Maka dari itu kami berterimakasih karena bantuan Care dan CIS sangat berguna bagi kami kader posyandu. Tanggal 15 Agustus 2020 kami segera membuka kembali pelayanan posyandu kepada 120 orang lansia yang tersebar pada enam Rukun Tetangga.
Pada kesempatan itu Agust Padju berpesan kepada para kader agar memanfaatkan secara baik dan bertanggungjawab bantuan ini agar benar-benar berguna bagi warga posyandu.***
Sumber: AG Staf CIS Timor
Editor: MT.net