JAKARTA,MUTIARATIMUR.COM —Sejumlah element menghadiri acara deklarasi Jaringan Advokasi Pembela Aktivis Kriminalisasi Penguasa Indonesia atau JAPAK INDONESIA di Kafe Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu malam (15/08/2021).
Pantauan media ini, dalam acara deklarasi tersebut, turut hadir Ketua KOMPAK Indonesia Gabriel Goa, Aliansi Nasional Ormas (ANOLLI) yang membidangi LSM dan LBH Indonesia, Wakil Sekjen Lembaga Anti Korupsi Indonesia Paskalis, Koordinator Ousat PINTOE (Priboemi Indonesia Bersatoe), Yohan Yudistira Amman Flobamora Chr Roy Watu, Padma Indonesia Paulus G. Kune dan berbagai aktivis lintas gerakan.
Dalam pemaparannya, JAPAK INDONESIA sebagai wadah jejaring kekuatan kelompok sipil di Indonesia ditengah kriminilisasi dan diskriminasi oleh penguasa. Dengan demikian, organisasi ini berkomitmen untuk menjadi penyeimbang dan penyelaras dalam kehidupan berdemokrasi.
Sebagai kekuatan sipil, JAPAK INDONESIA memiliki Motto, Visi dan Misi, Tujuan serta Target yang ingin dicapai.
Adapun Motto JAPAK INDONESIA yakni “Menolak Kriminalisasi, Menggenggam Kebenaran”. Sedangkan Visi organisasi adalah “Menjadi Pusat Jaringan Advokasi Korban Kriminalisasi atas Hak Rakyat terhadap Penguasa di Indonesia”.
Kendati demikian, dalam teknis operasionalnya, JAPAK INDONESIA memegang prinsip menjadikan JAPAK INDONESIA Lembaga professional untuk advokasi hak warga Negara korban Kriminalisasi dan diskriminasi penguasa.
Sedangkan Misi organisasi yakni; (1) melakukan pengumpulan data kasus rakyat untuk menjadi database JAPAK INDONESIA,
(2) membuat Tim JAPAK INDONESIA untuk kajian terfokus pada masalah mendesak yang dihadapi rakyat secara khusus kaum pejuang kebenaran dan keadilan yang dikriminalisasi penguasa,
(3) membangun JAPAK INDONESIA sebagai Jaringan Multi pihak yang pro-rakyat untuk sebuah kebenaran dan keadilan,
(4) melakukan diskusi, seminar dan dialog dan publikasi hasil kajian dalam berbagai bentuk media kepada multipihak,
(5) melakukan advokasi kepada berbagai pihak yang mengemban mandat rakyat, untuk menjamin hak rakyat di semua bidang kehidupan (Pol-Ekosob-Kumhan).
Sementara itu, JAPAK INDONESIA juga memiliki tujuan organisasi, seperti; membangun ruang komunikasi publik untuk menjamin hak-hak rakyat, menciptakan sebuah ruang komunikasi publik untuk peduli terhadap budaya bangsa dan membangun pengenalan, pemahaman dan kecintaan terhadap kekayaan dan keluhuran khazanah budaya bangsa serta tanah air Indonesia, menghadirkan pemimpin daerah yang baru yang energy, komitmen yang kuat, terhadap pembangunan masyarakat Indonesia, dan penyegaran kepemimpinan atau regenerasi melalui semangat rekan-rekan aktivis.
Sedangkan rencana arah program diantaranya; advokasi untuk kedaulatan politik NKRI, advokasi untuk kemandirian ekonomi rakyat, advokasi untuk pemantapan identitas dan jati diri bangsa agar memiliki kepribadian dalam budayanya, dan membangun media multiplatform untuk informasi dan publikasi.
Kemudian adapun target JAPAK INDONESIA adalah melahirkan kebanggaan terhadap jati diri sebagai putra-putri Indonesia – Pewaris bangsa Indonesia dan mewujudkan konsep kepemimpinan baru yang memberikan harapan dan perubahan bagi masyarakat secara khususnya peningkatan kesejahteraan, rasa keadilan dan kewibawaan serta kewibawaan pemerintah yang bersih, dan bermartabat.
Diketahui, dalam acara deklarasi tersebut forum mengangkat Martin Uung selaku Koordinator JAPAK INDONESIA dan Hegon Kelen Kedati sebagai Sekretaris JAPAK INDONESIA sebagai pelaksana harian dalam menjalan Motto, Visi dan Misi, Tujuan dan Target JAPAK INDONESIA.*(tim/media/jpki)