SIKKA, Tahun depan, rakyat akan kembali memilih para wakil rakyat yang akan duduk di DPRD NTT. Bagi rakyat Kabupaten Sikka, ajang pemilu kali ini menjadi jembatan emas mengantar putra Putri politisi Sikka meraup kursi DPRD NTT. Sejak lama perolehan kursi DPRD NTT yang ditempati politisi asal Sikka hanya didominasi oleh kaum pria. Hingga saat ini belum satu pun perempuan Sikka yang bisa tembus ke DPRD NTT.
Melihat peluang yang terbuka lebar tersebut, Yovani Maria Renya Rosari Francis, salah satu putri terbaik Sikka yang kini menjadi kader Partai Nasdem berani turun kandang ke Sikka. Perempuan pengusaha muda yang sudah malang- melintang di bidang produk pertanian ini menegaskan kesiapannya merebut kursi DPRD NTT Dapil NTT 5 ( Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo). Demi perjuagan menjadi wakil rakyat NTT dari Sikka dan demi mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan di panggung politil, Yovani nekat meninggalkan rumanya di Kota Jakarta dan pulang ke Sikka bergerak bersama rakyat menuju Pileg 14 Februari 2024 mendatang.
Ditemui media di Maumere beberapa waktu lalu, Yovani mengaku optimis terpilih menjadi anggota DPRD NTT pada pileg 2024 nanti. Meski menghadapi begitu banyak Caleg Provinsi baik dari Partai Nasdem maupun partai lainnya, ia tetap optimis bisa bersaing dan akan lolos karena didukung kaum tani dan secara khusus kaum perempuan Flores yang rata- rata ibu rumah tangga, buruh dan tani di desa- desa.
"Kali ini saya maju di provinsi dari Parta Nasdem. Sebagai perempuan asal Kabupaten Sikka, saya harus berjuang semaksimal mungkin untuk mengangkat martabat kaum perempuan dapat bersaing. Bagi saya ini kesempatan emas untuk menjadi wakil rakyat. Saya mau ada perempuan Sikka di arena politik DPRD NTT," kata Yovani Francis saat dtemui di depan Kantor Dukcapil Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu.
Menurut Yovani yang kini sedang aktif mendampingi berbagai kelompok tani dan ternak di Flores, pertanian dan peternakan di Flores sangat potensial namun belum fokus digarap maksimal. Lahan- lahan produktif masih banyak yang belum diolah secara masf dan kolosal, terarah dan terintegrasi untuk kelanjutan hidup. Selain untuk membangun industri pertanian juga untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Diakuinya, setelah lama berjalan ke berbagai desa di seluruh Flores, secara khusus d Sikka, Ende, Ngada dan Nagekeo, sangat banyak masalah- masalah yang dialami para petani dan peternak. Selain masalah menurunnya hasil panen dan tingkat produksi komoditi pertanian yang terus merosot, juga nasalah pemasaran dan rendahnya harga jual beli komoditi pertanian. Masalah- masalah ini, menurutnya, masih menjadi gurita raksasa yang belum terputuskan dan terpecahkan.
"Masalah kita bukan kita miskin, tetapi belum ada keberanian dan niat yang tulus dan fokus untuk membagun pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang serius. Kita punya potens yang besar untuk mengolah potensi- potens kita demi meningkatkan PAD kita. Kita sangat bisa cuma kita belum berani saja melakukan gerakan besar. Sebagai contoh kita punya komodti yang berjaya meguasai NTT, tapi mengapa petani komoditi kita nasih terbelenggu dalam kemiskinan. Padahal kita punya berbagai jenis komodti adalan, seperti kelapa, kakao, fanili, cengkeh, fanili dan lain- lain," tohok politisi perempuan yang gesit lincah dan murah senyum ini.
Melihat ketertinggalan ini, Yovani Francis mengaku terdorong maju mencalonkan diti menjadi Caleg DPRD Provinsi NTT.. Dia berharap bila dipercayakan rakyat menjadii anggota DPRD NTT, ia dapat bersuara dan berjuang keras untuk mendorong pemerintah membuat berbagai kebijakan revolusioner di bidang pertanian dan peternakan melalui lembaga DPRD NTT.
"Saya datang ke sini untuk meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sikka. Saya belum banyak berbuat untuk masyarakat, dan jika bapa, mama dan kaka adik semua mendukung maka saya bisa lebih berbuat banyak untuk kampung halaman saya. Mari kita bangkit berjuang bersama agar ada juga seorang perempuan Sikka di kancah politik NTT," ajak Yovani dalam pertemuan keluarga di kediamannya, Jln. Soekarno Hatta, Maumere beberapa waktu lalu.
Wanitya Ningsih, salah satu warga yang hadir dalam pertemuan keluarga tersebut, mengaku merasa senang bertemu dengan Yovani. Ia mengatakan, Yovani adalah sosok perempuan cerdas dan kaya pengalaman serta santun dan komunikatif. Setelah pertemuan itu, ia memberikan apresasi dan menyatakan siap medukung. Ia juga meminta bantuan bibit sayur dan benih ikan lele untuk ditanam dan dibudidayakan.
Untuk diketahui, sejak lama, dalam setiap pemilu legislatif belum ada satu pun perwakilan politisi perempuan di DPRD NTT. asal Kabupaten Sikka. Sejarah mencatat, ada beberapa politis perempuan ternama yang pernah dan sedang duduk di DPRD NTT, seperti Frouke Rebo Bubu, Emilia Nomleni, Ince Sayuna, Mercy Piwung dan lain- lain dari yang mewakili beberapa kabupaten di NTT. *( BKR)