Tiga Hari Kabupaten Sikka Banjir Pawai Budaya Rayakan HUT RI Ke-79


Mutiara-timur.com || KABUPATEN Sikka adalah salah Satu Kabupaten, Kota di NTT yang selalu dinamis dan  selalu menampilkan hal yang unik, lahir dari ide kreatif inovatif. Memadukan unsur lokal, asli dengan modern selaras perkembangan zaman. Yang selalu menjaga keaslian. 

Kenyataan ini terlihat di HUT RI ke-79, tiga hari di kota Maumere manise ada karnaval, pawai budaya sepanjang jalan tengah kota tersebut. 

Dalam pantauan media terinformasi karnaval budaya peringati hari bersejarah kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 ada karnaval yang dilakoni oleh warga kabupaten Sikka, mulai Senin,(19/8/24) oleh sekolah tingkat PAUD, TKK dan SD, Selasa, (20/8/24) tingkat SMP, SMA/SMK dan sampai Rabu, (21/8/24) masyarakat umum.

Di hari pertama dan kedua karnaval budaya pelbagai etnis pun telah membuat heboh, semua warga kabupaten Sikka umum, dan kota Maumere khusus tumpah ruah untuk menyaksikan. 

Banyak tawa ria, rasa gembira dan diam menikmati pergelaran beragam  budaya tersebut. Terlihat dari tarian musik selain hegong dan gong waning, tampil juga musik kampung, musik-musik kekinian dengan tarian dengan gerak modifikasi.  

Ada dentuman dan gemuruh drum yang ditabuh, ada pakai-pakai adat setiap daerah di NTT serta etnis luar NTT seperti  Sulawesi, Buton, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Ambon, papua, dan lain sebagainya.  

Ada juga paskribaka pembawa sang merah putih, ada tampilan peran profesi atau pelaku di dunia kerja dan berbagai atraksi menarik lainnya.

Kegiatan karnaval ini digelar tepat jam 14.00 hingga sore,  Menurut Stefanus Parera, SE., mantan Lurah Kota Uneng, Kecamatan Alok, bahwa tahun ini acara dilaksanakan tiga kali dan panitia pelaksana adalah Dinas Pariwisata.

Stefanus  Parera mengatakan tahun sebelumnya digabung satu hari selesainya sampai jauh malam. Sehingga mungkin diubah menjadi 3 hari.

Pergelaran budaya lewat karnal HUT RI ke-79 kata Stefanus, sungguh memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sikka sebagaimana juga kabupaten  kota di NTT yang  cinta akan bangsa ini.

Sebagai bangsa yang besar beragam hanya bisa diseragamkan dalam suasana nasionalisme dan cinta akan NKRI melalui hal-hal seperti ini dan juga hal lain sebagaimana bangsa ini berada kini memasuki usia 79 tahun. *(go)







Iklan

Iklan