Mutiara-timur.com || DEMI menuju Indonesia Emas Tahun 2045, maka program Presiden Prabowo makan bergizi untuk anak-anak sekolah wajib hukumnya harus dilaksanakan setiap sekolah dan instansi terkait di seluruh Indonesia.
Di Kota Kupang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat antusias untuk mengimplementasikan, bahkan telah melaunchingnya dan realisasinya bulan Januari tahun 2025, karena menunggu petunjuk peraturan lebih lanjut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Drs. Dumuliahi Djami, M.Si pada Rabu,(18/12/24).
"Sekarang kami menunggu regulasi lebih lanjut supaya kami tahu pembagian peran Dinas Pendidikan dan dinas terkait, misalkan Dinas kesehatan tugasnya apa," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
"Prinsipnya kalau ada pembagian peran dan tugas kita siap lakukan. Ini program bagus yaang dicanangkan oleh Presiden. Ini program sama seperti di Jepang, sewaktu saya pernah pergi ke sana," kisah Dumul sapaan Kadis P dan K Kota Kupang.
Di Jepang lanjut Kadis, "program makan siang di tanggung oleh orangtua, kita di Indonesia ditanggung Negara. Jepang untuk urusan makan bergizi diurus oleh lembaga khusus gizi yang mengatur menu makan siang anak selama 5 hari. Sehingga tidak monoton, seperti telur setiap hari. Tetapi ada hari makan telur, ada hari makan daging ayam, sapi, dan ada sayuran.Jadi variasi.
Kalau itu kita lakukan di sini maka untuk Kota Kupang bisa berjalan dengan baik."
Makan siang bergizi bagi anak sekolah Kota Kupang dikatakan Kadis Dumul Djami terhitung mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP sekitar 50 ribu sampai 60 ribu anak. Ini berlaku bagi semua sekolah baik status negeri maupun swasta.
Metode dan mekanisme pengaturan pemberian makanan menurut Kadis P dan K nanti dikelolah sesuai regulasi, soal metode dan mekanisme yang akan diikuti.
"Jika petunjuk peraturan bahwa harus dinas yang tangani, atau langsung sekolah yang atur, maupun lembaga khusus di daerah-daerah, itu yang masih kita tunggu. Karena yang saya tahu program ini berlaku dari PAUD, TK, SD, SMP sampai SMA/SMK. Memang karena Sekolah ini banyak perlu ada mekanisme yang bagus supaya anak-anak itu makan makanan bergizi dan steril," ujarnya.
Berkaitan dengan estimasi harga per siswa makan siang bergizi sepuluh ribu rupiah, Kadis menyatakan akan dikelola oleh orang tertentu yang memiliki keahlian, atau kemampuan tertentu yang mampu menghitung semua kebutuhan makanan tersebut.
"Dalam hal alokasi harga makanan per siswa itu ada ahli, atau orang yang punya kemampuan spesifikasi pengadaan menu makanan sesuai standar gizi agar anak-anak dapat menikmati makanan di siang hari" tuturnya.
Terkait para guru secara persiapan penerapan program ini Kadis mengatakan,
"persiapan mereka sama dengan kita di dinas P dan K Kota Kupang. Hanya saja teknisnya perlu diatur rapih sehingga tak ada yang tercecer, ada anak yang tidak dapat makan, maka kita harus atur sebaik-baiknya,"tutupnya. *(go)