Kupang, mutiara-timur.com || KEPALA Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Zet Tadung Allo, S.H., M.H., memberikan kuliah umum di Universitas Persatuan Guru 1945 NTT (UPG 1945 NTT) di Kupang. Kuliah umum ini mengangkat tentang "Peran Penegakan Hukum dalam Membangun Integritas dan Profesionalisme di Kalangan Mahasiswa".
Dengan penuh semangat, penegakan hukum yang efektif harus dimulai dari kesadaran individu untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Dalam paparannya, Kajati NTT menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
"Mahasiswa harus menjadi teladan dalam mematuhi hukum dan etika, karena kalian adalah calon pemimpin masa depan," ujar Zet Tadung Allo forum kuliah umum Kamis, (5/12/24) Aula Eltari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam paparannya, Kajati NTT menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Beliau menggarisbawahi bahwa penegakan hukum yang efektif harus dimulai dari kesadaran individu untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab. "Mahasiswa harus menjadi teladan dalam mematuhi hukum dan etika, karena kalian adalah calon pemimpin masa depan," ujar Zet Tadung Allo.
Dr. Semuel Haning, SH., MH., C.Me., CPArb., CPLC, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesediaan Kajati NTT untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para mahasiswa.
"Saya berharap kuliah umum ini dapat memberikan wawasan baru dan memotivasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang berintegritas," ungkap Paman Sam.
Kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di UPG 1945 NTT. Para peserta tampak antusias dan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, menunjukkan minat yang tinggi terhadap topik yang dibahas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UPG 1945 NTT untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa melalui interaksi dengan praktisi dan profesional di berbagai bidang. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata UPG 1945 NTT dalam memperkuat pendidikan karakter mahasiswa, menegaskan bahwa mereka tak hanya belajar di ruang kelas tetapi juga dari pengalaman para praktisi di lapangan.
"Saya berharap melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peran mereka dalam masyarakat, khususnya dalam hal penegakan hukum dan pembangunan karakter." tutupnya. *(usgo)