Polemik Ijazah Paket C Wabup Rote Ndao Terpilih, Anggota DPRD NTT Winston Rondo Angkat Bicara


Winston Rondo, Anggota DPRD Provinsi NTT 
 Fraksi Demokrat

Kupang, MT || Polemik seputar ijazah Paket C yang dimiliki oleh Wakil Bupati Rote Ndao terpilih, Apremoi Dudelusi Detha, terus bergulir. Isu ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, termasuk di tingkat pemerintahan. Salah satu tokoh yang turut angkat suara adalah Winston Rondo, Anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Demokrat yang duduk di Komisi V.

Melalui pesan suara yang diterima pada Sabtu, 21 Desember 2029, Winston menyampaikan pendapatnya terkait kontroversi tersebut. "Proses Pilkada Rote Ndao sudah selesai. Rakyat Rote Ndao sudah memilih. Kalau KPU sudah meloloskan dan rakyat sudah memilih, tidak usah lagi diperpanjang," ujar Winston dengan tegas.

Ia juga menyoroti tindakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PKO) Rote Ndao yang dinilai berbau politis. "Saya heran dengan Kadis PKO Rote Ndao. Dia kok kesannya main politik karena dia kan birokrasi. Jangan bermain politiklah," lanjutnya.

Winston menekankan bahwa ijazah Paket C merupakan dokumen resmi yang telah diakui oleh negara selama lebih dari 30 tahun. Menurutnya, banyak pejabat, termasuk kepala desa, bupati, dan anggota DPR, yang lolos menggunakan ijazah ini. "Ijazah Paket C itu ijazah resmi negara yang sudah berlaku lebih dari 30 tahun, jadi sah-sah saja," tambahnya.

Ia mengimbau semua pihak untuk tidak memperpanjang polemik ini. "Sehingga polemik ini sangat tidak perlu. Ini pesan sponsornya sangat kuat. Mari kita berbesar hati sebagai warga Rote Ndao menjunjung tinggi persatuan. Suara rakyat lebih tinggi. Tuhan sudah pilih, kita legowo lah," tutup Winston.

Pernyataan Winston Rondo menjadi sorotan publik karena memberikan perspektif bahwa polemik ini tidak seharusnya mencederai hasil demokrasi dan persatuan masyarakat Rote Ndao. *(go)




Iklan

Iklan