Dinas P dan K Kota Kupang Perkenalkan Model Pembelajaran Deep Learning untuk Guru

Kupang, MT  – Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Kupang, Oktovianus Naiboho, memperkenalkan paradigma baru dalam pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning. 

Model ini bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih mendalam, memperkuat karakter siswa, serta membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia nyata.

Menurut Oktovianus, selama ini pembelajaran di sekolah lebih menitikberatkan pada aspek akademik tanpa memperkuat karakter dan keterampilan siswa.

 "Anak-anak kita pintar secara akademis, tetapi masih kurang dalam keterampilan dan karakter. Dengan pendekatan Deep Learning ini, kita ingin menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan seimbang," ungkap Okto Naiboho kepada media Sabtu, (01/02/25) di Sahid Timore Hotel Kota Kupang.

Bimbingan Teknis bagi Guru sebagai Instruktur Sekolah

Sebagai langkah awal, Dinas P dan K Kota Kupang mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi guru-guru terpilih untuk menjadi instruktur di sekolah masing-masing. Guru-guru ini akan mendapatkan pelatihan intensif selama tiga hari sebelum mengimbaskan metode pembelajaran ini kepada rekan-rekan mereka.

"Guru-guru yang kami pilih memiliki kompetensi akademik yang baik. Mereka akan mengikuti pelatihan yang lebih banyak berbasis praktik dibandingkan teori, sehingga mereka benar-benar bisa menerapkan metode ini di kelas," jelas Oktovianus.

Dalam pelatihan ini, para guru akan melalui proses sosialisasi, perencanaan, implementasi di kelas, observasi, refleksi, dan perbaikan.

Implementasi di Sekolah Dasar

Program ini akan mulai diterapkan di jenjang Sekolah Dasar (SD) pada 5-7 Februari 2025. Setiap sekolah mengutus dua guru—satu dari kelas rendah dan satu dari kelas tinggi—untuk mengikuti pelatihan ini. Setelahnya, mereka akan kembali ke sekolah masing-masing untuk menyebarluaskan ilmu yang telah diperoleh.

"Dalam pelatihan ini, kami menerapkan metode modeling dan simulasi, di mana instruktur akan mencontohkan satu model pembelajaran yang kemudian diulang oleh peserta. Tujuannya agar para guru benar-benar memahami dan siap menerapkan metode ini di kelas," tambahnya.

Menjawab Tantangan dan Mendorong Guru Milenial

Salah satu tantangan dalam implementasi metode ini adalah mengubah pola pikir guru-guru yang sudah lama mengajar dengan metode lama. "Bagi guru yang sudah mendekati masa pensiun, terkadang ada kesulitan untuk beradaptasi dengan metode baru. Tapi kami berharap generasi milenial bisa menjadi motor penggerak perubahan ini," ujar Oktovianus.

Melalui pendekatan Deep Learning, Dinas P dan K Kota Kupang berharap dapat menciptakan sistem pembelajaran yang lebih efektif, mendalam, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Evaluasi dan pengembangan lebih lanjut akan terus dilakukan agar metode ini dapat diterapkan secara luas di sekolah-sekolah. *(go)


Kata kunci: paradigma pembelajaran, deep learning, pendidikan, karakter siswa, keterampilan, bimbingan teknis, guru, training of trainer, modeling, sekolah dasar, Kota Kupang.

Iklan

Iklan