Kupang – SMKN 2 Kupang semakin serius dalam mengembangkan inovasi kendaraan listrik. Sekolah ini tengah menjajaki kerja sama dengan Direktur PT Roy Bulan dan Owner Luna Foundation sebagai bagian dari langkah strategis dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan di dunia pendidikan vokasi.
Bendahara Komite SMKN 2 Kupang, Thomson Huki, menjelaskan bahwa banyak ide kreatif dari siswa yang membutuhkan dukungan untuk bisa direalisasikan. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pengembangan proyek-proyek inovatif tersebut.
"Kami melihat banyak potensi luar biasa dari siswa, khususnya di jurusan Otomotif, Elektro, dan Teknik Las. Namun, tanpa dukungan yang cukup, sulit untuk mewujudkan ide-ide ini menjadi produk nyata. Karena itu, kami mulai menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga, salah satunya PT Roy Bulan dan Luna Foundation," ungkap Thomson dalam keterangannya, Jumat (14/3).
Sebagai bentuk awal kolaborasi, perwakilan PT Roy Bulan dan Luna Foundation melakukan kunjungan ke SMKN 2 Kupang untuk membahas peluang kerja sama dalam riset dan pengembangan kendaraan listrik. Mereka tertarik untuk mendukung inovasi yang dilakukan oleh para siswa dengan memberikan bimbingan teknis serta kemungkinan pendanaan.
Dengan adanya keterlibatan pihak industri, proyek ini diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi siswa untuk memperoleh pengalaman langsung dalam industri otomotif berbasis energi terbarukan.
"Jika kerja sama ini terwujud, SMKN 2 Kupang bisa menjadi pelopor dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis pendidikan vokasi, tidak hanya di Nusa Tenggara Timur tetapi juga di tingkat nasional," tambah Thomson.
Meskipun masih dalam tahap komunikasi awal, pihak sekolah optimistis bahwa kolaborasi ini akan membuka banyak peluang. Namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri.
"Kami berharap komunikasi ini bisa berkembang menjadi kerja sama konkret. Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan kita bisa melihat kendaraan listrik karya siswa SMKN 2 Kupang digunakan di berbagai sektor, seperti pariwisata dan industri lokal," pungkas Thomson.
Dengan visi yang kuat dan semangat inovasi yang tinggi, SMKN 2 Kupang berharap dapat mewujudkan kendaraan listrik buatan siswa yang tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi dunia industri dan lingkungan. *(go)