Kupang – Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, melakukan peninjauan ke Gudang Beras Bulog Alak, Pelindo Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang, serta memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo.
Demikian kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (11/03) yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok beras bagi masyarakat, mendukung stabilitas harga bahan pokok, serta mempersiapkan NTT sebagai gerbang importasi nasional.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zet Sony Libing, Kepala Dinas Peternakan Yohanes Oktovianus, Kepala Bapperida Alfonsus Theodorus, Plt. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Alexander Koroh, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Q. Parera.
Saat meninjau Gudang Beras Bulog Alak, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT disambut langsung oleh Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha. Mereka meninjau stok beras dan minyak goreng untuk memastikan kecukupan pasokan dalam menghadapi fluktuasi harga.
“Ok, Bulog aman ya pemenuhan stok untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Semua urusannya aman ya,” ujar Gubernur Melki setelah mendapatkan laporan dari pihak Bulog.
Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha, memastikan bahwa pasokan beras cukup, termasuk untuk pulau-pulau kecil melalui bantuan pangan dan operasi pasar yang dilakukan bersama PT Pos Indonesia.
Dalam kesempatan ini, turut dibahas penggunaan beras fortivit, yaitu beras dengan tambahan vitamin untuk membantu penanganan stunting.
“Beras fortivit ini memiliki kandungan vitamin yang baik. Tahun lalu kami melakukan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) di Kabupaten TTS selama tiga bulan dengan memberikan beras fortivit dan susu formula kepada 150 bayi. Hasilnya cukup baik, ada peningkatan berat badan dan lingkar kepala bayi,” ungkap Himawan.
Gubernur Melki menyambut baik penggunaan beras fortivit sebagai solusi bagi anak-anak yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.
“Beras ini bagus karena mengandung vitamin, jadi bisa membantu anak-anak yang kurang suka makan sayur dan buah,” tambahnya.
Setelah meninjau Gudang Bulog, rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Pelindo - Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang. Mereka disambut oleh GM Pelindo Kupang, Zanuar Eka Wijaya, dan Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon B. Baon. Gubernur Melki menyatakan bahwa NTT akan dipersiapkan menjadi salah satu pusat importasi nasional.
“Kalau nanti Presiden Prabowo ingin agar NTT menjadi pintu masuk impor, maka kita harus menyiapkan semuanya dengan baik bersama Pelindo,” ungkapnya.
Menurut GM Pelindo Kupang, Zanuar Eka Wijaya, arus petikemas ke NTT mengalami peningkatan dari 138.000 unit di tahun 2023 menjadi 142.000 unit di tahun 2024. Namun, ia menekankan perlunya pengembangan kawasan industri untuk mendukung kelancaran distribusi logistik.
“Pelabuhan Tenau siap untuk importasi, tetapi harus didukung dengan kawasan industri yang baik. Kami ingin koordinasi dengan Pemprov agar ke depannya kawasan industri diperluas untuk mendukung arus logistik masuk dan keluar,” jelasnya.
Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon B. Baon, juga menegaskan bahwa perlu ada kawasan industri untuk menopang distribusi barang di NTT. Rombongan kemudian meninjau Ruang Integrated Planning and Control Pelindo untuk melihat sistem pengelolaan logistik di pelabuhan.
Setelah mengunjungi Gudang Bulog dan Pelabuhan Tenau, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar setiap kepala daerah memantau harga barang untuk mengendalikan inflasi.
Di pasar, Gubernur dan Wakil Gubernur berbincang dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi harga dan stok barang.
Berdasarkan pemantauan, harga bawang merah, bawang putih, dan sayur-sayuran relatif stabil, sementara harga cabai masih mengalami fluktuasi. Harga telur mengalami sedikit kenaikan, namun masih dalam batas wajar.
“Kita pastikan harga tetap terkendali agar masyarakat tidak terlalu terbebani,” ujar Gubernur Melki.
Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur juga memberikan semangat kepada para pedagang dan memastikan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT ke Gudang Bulog, Pelindo, dan pasar tradisional menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sembako, memastikan ketersediaan stok beras, serta mempersiapkan NTT sebagai pusat logistik nasional.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk mengendalikan inflasi, mendukung ketahanan pangan, serta memperkuat infrastruktur ekonomi demi kesejahteraan masyarakat NTT. *(go)