Kupang – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Masjid Nurus Sa’adah Fontein, Kota Kupang, pada Selasa (04/03), saat umat Muslim Kota Kupang menggelar buka puasa bersama dengan Pemerintah Kota Kupang. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, serta jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi ajang silaturahmi antara umat Muslim dan pemerintah daerah. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pemerintah Kota Kupang dalam bidang keagamaan, yang bertujuan untuk memperkuat toleransi dan solidaritas antarumat beragama.
Wali Kota Kupang: “Memerintah Adalah Melayani”
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian Widodo menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang ia jalankan bersama Wakil Wali Kota Serena C. Francis bukan sekadar menjalankan pemerintahan, tetapi juga memastikan bahwa setiap warga mendapatkan pelayanan terbaik.
"Kalau tanpa bapak, mama, kakak, dan adik sekalian, saya dan Kakak Serena bukanlah siapa-siapa. Kami berdiri di sini berkat doa dan dukungan kalian semua," ujar Wali Kota dengan penuh rasa syukur.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pelayanan yang responsif dan komunikatif bagi masyarakat. “To govern is to serve—memerintah adalah melayani. Moto ini harus tertanam dalam hati setiap pemimpin dan pegawai. Setiap keluhan warga harus ditindaklanjuti dengan cepat, tidak boleh bertele-tele,” tegasnya.
Wali Kota juga mengingatkan agar setiap keluhan warga dapat ditangani dengan sigap. “Kadang kita tahu ada cara cepat untuk membantu masyarakat, tapi kita justru mempersulit mereka dengan birokrasi yang berbelit. Itu yang harus kita ubah. Jangan ada lagi masyarakat yang dipingpong dari satu dinas ke dinas lain,” ujarnya.
Buka Puasa Sebagai Momen Toleransi dan Kebersamaan
Buka puasa bersama ini juga menjadi bukti nyata kerukunan dan solidaritas antarumat beragama di Kota Kupang. Pemerintah daerah berharap acara ini tidak sekadar menjadi tradisi tahunan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara seluruh lapisan masyarakat.
Selain berbuka puasa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama, tausiyah, serta pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan.
Ketua MUI: "Puasa Mengajarkan Kita Menahan Diri"
Dalam tausiyahnya, Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad MS, menegaskan bahwa hikmah puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari hal-hal negatif.
"Jangan sampai karena ini dan itu, masyarakat yang jadi rugi. Puasa adalah momen untuk menahan diri, termasuk bagi pemimpin dalam mengambil keputusan yang berdampak pada rakyat," pesannya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Kupang yang telah memfasilitasi acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap umat Muslim.
Komitmen Pemkot Kupang untuk Masyarakat
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota kembali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat.
"Setiap acara yang kita buat harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Percuma kalau hanya meriah, tapi tidak menyelesaikan masalah sosial. Saya ingin pemerintahan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkasnya.
Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama yang penuh kebersamaan, mencerminkan harmoni dan toleransi yang terus dijaga di Kota Kupang. *(go)