Kupang - Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., berdialog dengan warga Kelurahan Liliba dalam pertemuan di rumah Ketua RT 39, Amros Awanai, Sabtu (8/3). Dalam pertemuan tersebut, ia mendengarkan berbagai keluhan serta aspirasi masyarakat terkait infrastruktur, pelayanan publik, hingga pemberdayaan pemuda.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Kupang Maria Rosalinda Uta Teku, Sekretaris Lurah Liliba Johanis Dubu, serta sejumlah Ketua RT dan RW se-Kelurahan Liliba. Warga menyambut antusias kehadiran Wakil Wali Kota, yang sebelumnya diajak berkeliling lingkungan RT 39 untuk melihat langsung kondisi jalan dan fasilitas umum.
Ketua RT 39, Amros Awanai, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Wakil Wali Kota yang baru saja dilantik. “Kami sangat merasa terhormat. Kami menyadari tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal ekonomi bagi warga menengah ke bawah, namun kami terus mendukung pemerintah dan berharap pemerintah turut mendukung program-program yang kami jalankan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Serena Cosgrova Francis menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti permasalahan infrastruktur yang dikeluhkan warga. “Kami baru saja keliling beberapa jalan di sekitar sini, dan kami mencatat adanya kebutuhan untuk perbaikan jalan. Kami akan memeriksa anggaran dan merencanakan perbaikan tersebut,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan tiga fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan: pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM, dan reformasi birokrasi. “Kami akan secara bertahap menangani masalah sampah yang menjadi keluhan banyak warga, namun kami mohon kesabaran karena ini membutuhkan waktu. Kami juga akan menjaring pemuda yang kreatif dan berbakat untuk mengembangkan UMKM serta memperbaiki tatanan birokrasi agar pemerintah lebih cepat dan efektif dalam melayani masyarakat,” tambahnya.
Dalam sesi dialog yang berlangsung hangat, warga menyampaikan berbagai keluhan, antara lain minimnya dukungan anggaran untuk Posyandu, genangan air yang belum teratasi, serta penutupan jalan yang menghambat akses. Warga juga meminta perhatian lebih terhadap pengelolaan sampah dan kegiatan Karang Taruna.
Menanggapi aspirasi tersebut, Serena menegaskan komitmennya untuk mencari solusi, termasuk memastikan adanya dukungan lebih bagi kader Posyandu, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan kolaborasi dengan Karang Taruna. Ia juga menekankan pentingnya persatuan pasca-pilkada untuk membangun Kota Kupang yang lebih maju. "Kami berharap tidak ada lagi sekat-sekat politik pasca-pilkada. Semua elemen masyarakat harus bersatu untuk membangun Kota Kupang yang lebih bersih, maju, dan sejahtera," tegasnya.
Kegiatan ini menggambarkan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam mendengarkan aspirasi warga serta mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat demi pembangunan yang berkelanjutan. *(asl)