Kupang — DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan “Perang Sampah” yang dicanangkan oleh Wali Kota Kupang. Salah satu langkah nyata adalah penyelenggaraan Lomba Kebersihan Lingkungan Sekolah Tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang, yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Lomba ini merupakan implementasi dari kurikulum muatan lokal lingkungan, sebuah inisiatif besar yang diusung oleh Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk membentuk karakter siswa yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sejak dini.
Kegiatan ini diawali dengan Rapat Bersama Para Kepala Sekolah yang digelar di Hotel Neo Aston Kupang, Rabu (09/04). Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Oktovianus Naitboho, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar.
“Era kompetisi saat ini menuntut kita untuk berkolaborasi. Lomba kebersihan ini bukan hanya soal piala dan hadiah, tetapi tentang membentuk karakter dan jiwa cinta lingkungan di setiap siswa,” ujar Oktovianus.
Sebanyak 150 sekolah SD dan SMP terlibat dalam kegiatan ini, dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Fakultas Kesehatan Masyarakat dan pihak swasta.
Pemenang lomba akan mendapatkan penghargaan berupa Piala Adiwiyata, uang tunai, dan piagam penghargaan. Namun, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa hadiah bukanlah tujuan utama.
“Kami ingin membangun komunitas pendidikan yang murni dan sadar lingkungan. Sampah bukan sekadar urusan petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Ke depan, lomba ini akan menjadi agenda rutin tahunan dan dijadikan indikator dalam penilaian mutu sekolah berbasis lingkungan. Dinas Pendidikan juga akan melakukan pendampingan dan monitoring terhadap sekolah-sekolah untuk memastikan program ini berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, Kota Kupang menapaki langkah maju dalam menciptakan generasi muda yang cinta lingkungan dan siap menjadi agen perubahan. *(go)