Kupang — PENUTUPAN Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP TLM Indonesia ke- XIV pada Senin, (14/04) di GOR Oepoi, Kota Kupang, menjadi saksi sebuah momen penuh semangat dan kehangatan, khususnya saat ratusan siswa SD dan SMP se-Kota Kupang memberikan sorakan luar biasa saat nama Wali Kota Kupang, Dokter Christian Widodo, disebut dalam sapaan resmi pembawa acara.
Dalam sapaan formal yang menyebutkan nama-nama penting seperti Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi, Gubernur NTT Melki Laka Lena, serta para tokoh lainnya, suasana masih tertib. Namun seketika berubah dasyat gemuruh, sorak-sorai dan tepuk tangan oleh anak-anak,saat nama Wali Kota Kupang, Dokter Christian Widodo, disebut.
Ruangan bergemuruh dengan tepuk tangan, sorakan, dan teriakan penuh antusias dari para siswa yang hadir pun terulang ketika nama Wali Kota disapa pada sambutan Pengurus dan Direktur Utama Zelsy N. W. Pah, Gubernur NTT dan Sambutan Sambutan Menteri Koperasi RI.
Meski tidak memberikan sambutan resmi, kehadiran sang Wali Kota seperti memberi energi tersendiri. Dokter Christian Widodo membalas sapaan anak-anak dengan senyuman hangat, lambaian tangan, dan gestur bersahabat yang membuat suasana semakin akrab. Anak-anak pun semakin semangat, bahkan saat hanya melihat wajah sang wali kota muncul di layar besar, tepuk tangan spontan kembali terdengar.
Selepas acara, antusiasme anak-anak belum juga surut. Mereka berebut mendekati sang wali kota, meminta foto bersama, bersalaman, dan bahkan menunggunya hingga ke pintu keluar GOR. Beberapa anak tampak sabar menanti hanya untuk bisa berjabat tangan atau mengucapkan salam perpisahan.
Suasana ini menjadi pemandangan mengharukan yang juga disaksikan para orang tua. Beberapa di antaranya menyebut bahwa kedekatan Dokter Christian Widodo dengan anak-anak terasa begitu alami. Bagi anak-anak itu, Wali Kota Kupang bukan hanya seorang pejabat, tetapi seperti sosok yang mereka kenal dan banggakan secara personal.
Penutupan RAT KSP TLM Indonesia tahun ini tidak hanya menyampaikan laporan tahunan atau pencapaian organisasi, tetapi juga memperlihatkan sisi humanis dari pemimpin daerah. Satu nama yang menggema dan menyisakan kesan mendalam di benak anak-anak Kupang—Dokter Christian Widodo.
Momen ini sungguh menyentuh dan menjadi potret lain dari wajah kepemimpinan; bukan sekadar kehadiran dalam acara resmi, melainkan keberadaan yang dikenang dan dirindukan, terutama oleh mereka yang polos dan tulus—anak-anak. *(go)