Wali Kota Kupang Sumbang Rp.50 Juta di HUT ke-200 GMIT Bet'el Oesapa, " Tanda Pemerintah Hadir dan Peduli"

Kupang, NTT – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-200 GMIT Jemaat Bet'el Oesapa berlangsung penuh hikmat dan sukacita pada Minggu (13/04). Momen bersejarah ini turut diwarnai dengan kehadiran Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang secara simbolis menyerahkan sumbangan sebesar Rp50 juta untuk mendukung pelayanan dan pengembangan jemaat. Dalam sambutannya, Wali Kota secara terbuka menyatakan kedekatannya dengan warga gereja: “Saya bukan hanya hadir hari ini, tapi saya bagian dari jemaat ini.”

Acara yang digelar di halaman gereja tua yang telah berdiri sejak tahun 1825 ini turut dihadiri oleh berbagai unsur jemaat, majelis, dan tamu undangan dari kalangan gerejawi maupun pemerintah. Wali Kota Kupang yang baru menjabat ini memuji ketekunan iman jemaat yang mampu menjaga eksistensi gereja selama dua abad.

“Dua ratus tahun ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti nyata kasih Tuhan yang tak pernah berkesudahan. Ini juga hasil dari iman, ketekunan, dan kedisiplinan umat dalam menjaga denyut pelayanan gereja di kota ini,” ungkap dr. Christian di hadapan jemaat.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dalam puncak acara sehari sebelumnya. “Saya harus menyelesaikan tugas negara yang tidak bisa saya tinggalkan. Tapi hari ini saya hadir sepenuh hati, bukan separuh,” ujarnya dengan nada bersahabat.

Wali Kota dr. Christian Widodo menyampaikan bahwa meskipun jumlah sumbangan belum besar, ia berharap nilai tersebut menjadi simbol kasih dan kebersamaan antara Pemkot Kupang dan gereja.

 “Rp. 50 juta ini mungkin belum besar, tapi ini tanda bahwa kami pemerintah hadir dan peduli. Tahun-tahun mendatang, jika efisiensi keuangan daerah lebih baik, tentu kita akan bantu lebih lagi,” ujarnya.

Ia juga menyinggung gaya hidupnya yang sederhana sebagai pejabat publik, memilih menggunakan mobil dinas lama dan menghindari pemborosan. “Saya tidak pakai gaya-gayaan. Saya tidak ingin rakyat lihat saya bergelimang fasilitas. Karena pejabat itu bukan untuk dinikmati, tapi untuk melayani,” tegasnya.

Wali Kota juga mengajak seluruh jemaat untuk terus menjaga semangat gotong-royong dalam membangun Kota Kupang. Dengan mengatakan, “kalau kita mau berjalan cepat, kita berjalan sendiri. Tapi kalau kita mau berjalan jauh, kita berjalan bersama-sama.”

Pdt. Nicodemus Oktovianus Robertus Lepat, yang akrab disapa Pendeta Niko, sebagai Pemimpin Jemaat GMIT Bet’el Oesapa, menyambut hangat kehadiran Wali Kota Kupang. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa hubungan antara gereja dan pemerintah bukan hanya sebatas formalitas, tetapi persekutuan nyata dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Pak Wali Kota bukan sekadar hadir. Beliau adalah bagian dari kami. Kami melihat beliau bukan hanya sebagai pemimpin kota, tapi juga sebagai keluarga dalam persekutuan gereja,” ucap Pendeta Niko dengan suara bergetar.

Pendeta Niko juga menyampaikan bahwa momentum ulang tahun gereja ini sekaligus menjadi panggilan untuk semakin mempererat kerja sama antara gereja, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadirkan pelayanan yang berdampak nyata bagi warga Kupang.

Perayaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah lomba KOPERUM (Kelompok Persekutuan Rumah Tangga) tingkat Kota Kupang dan Kota Kupang Timur yang memperebutkan Piala Wali Kota dan Piala Ibu Wakil Wali Kota. Lomba ini diikuti oleh 10 koperum dari berbagai unit jemaat, termasuk dari GMIT Jemaat Bet'el Oesapa.

Kemenangan salah satu KOPERUM dari GMIT Jemaat Bet’el Oesapa disambut penuh semangat. Piala kemenangan bahkan diserahkan kembali kepada gereja sebagai persembahan syukur oleh para pemenang.

Perayaan HUT ke-200 ini menjadi bukti bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, melainkan pilar penting dalam perjalanan sejarah dan perkembangan Kota Kupang. 

Kehadiran pemerintah dalam momen ini menjadi sinyal positif bahwa sinergi antar lembaga sangat mungkin diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat. *(go)








Iklan

Iklan